If what you’re worried about is fighting and separation, this may be the only thing I can say to you: what ever happens between you and I–remain good friends, or more than that, whichever Allah wanted–we will always be the closest best friends.
You will never lose me and I will never leave you either–in both your healthiness and sickness, in both your joy and trouble, in both your success and poor, in both your youth and old, in both your near and far.
I will always be with you, by your side, on your back, to support you, to hold your hands and lend you strength when you’re weak, and keep your feet on earth when you’re at the peak.
I will be the extra force for you. Become the woman behind the curtain who help all your plans work. Become the place for you to complain when you’re in the brink of your edge. And, become the home for you to return to, when you think you’ve done your best.
No. I am not that magical woman who can give you power. I am only a woman who loves you with all her heart, body and soul, because (I know) this is why Allah created and prepared me: to complete your Deen.
May Allah will it, so there will be nothing keep us apart but death. Inshaallah, it’s my promise to you, may Allah imprint it in my heart. Aamiin..
💖❄️💖❄️💖❄️💖❄️💖❄️💖❄️💖❄️💖❄️

Jika yang dikhawatirkan adalah pertengkaran dan perpisahan, mungkin aku hanya bisa mengatakan: apapun yang terjadi antara kau dan aku–tetap berteman baik, atau bahkan lebih, apapun kehendak Allah–kita akan selamanya menjadi sahabat terdekat. Kamu takkan pernah kehilangan aku dan akupun takkan pernah meninggalkanmu–di saat sehat dan sakitmu, senang dan susahmu, sukses dan miskinmu, muda dan tuamu, dekat dan jauhmu.
Aku akan selalu bersamamu, di sampingmu, di belakangmu. Untuk mendukungmu, menggenggam tanganmu dan menguatkanmu di saat kamu lemah. Dan, mengingatkanmu di saat lengah. Aku akan menjadi tambahan kekuatan bagimu, menjadi orang di belakang layar yang melancarkan semua rencanamu. Menjadi tumpahan keluhanmu ketika kamu merasa penat. Dan, menjadi tempatmu pulang ketika kamu merasa sudah melakukan upaya terbaikmu.
Tidak. Aku bukan wanita sakti yang bisa memberikanmu kekuatan. Aku hanya wanita yang mencintaimu dengan sepenuh hati dan segenap jiwa ragaku, karena (aku yakin) memang itulah alasan Allah menciptakan dan menyiapkan aku: untuk melengkapi dien-mu. Semoga Allah menghendakinya, agar tak ada yang mampu memisahkan kita, selain kematian. Insyaa Allah, itu janjiku padamu, semoga Allah mencatatnya. Aamiin..
Leave a Reply