Ketika

Ketika logika mengalahkan rasa, adakah makna kemanusiaan yang tersisa?

Ketika takdir memilih mencintaiku laksana pujangga, dosakah jika aku memilih mencintaimu sepenuh jiwa raga?

image
(Illust; googled)

Ketika kejujuran dipertaruhkan untuk menyelamatkan makna, lalu buat apa cinta dipelihara?

2 Comments Add yours

  1. enybodyhome says:

    katanya cinta harusnya happy mbak šŸ™‚

    1. Hehehe.. iya bener, En. Harusnya. šŸ™‚

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.