My name is I.
My problem is LOVE.
My solution is YOU.
Rite. Hahahaha.. Itu kalimat yg dikatakan sulung saya, Rangga Aviananda kemarin pagi. Dia memang pandai melucu. ^_^ Dia juga pandai membuat tebak-tebakan permainan kata. Padahal kalau dilihat baik-baik, sulung saya ini anaknya tidak banyak bicara dan pembawaannya tenang (atau lemot? Agak saru memang. Hehehe..)
Nama Rangga adalah pemberian opanya–papa saya. Maklum, cucu pertama, laki-laki pula. Kata Papa, “Rangga” (Sanskrit) artinya kuda. Harapannya dia tumbuh kuat dan anggun seperti kuda. Ternyata sekarang nyengirnya juga mirip kuda. Hehehe.. “Avia” bisa diartikan sebagai sesuatu yang bisa terbang. Mungkin Opanya Rangga berharap suatu saat anak itu akan terbang tinggi menggapai cita-citanya, sambil tetap terlihat anggun. Aamiin..
Untuk saya, Rangga adalah salah satu amanah terindah. Lahir normal di RS Borromeus, Bandung 17 tahun silam, dengan berat 3,05 kg dan panjang 49 cm. Sejak kecil ia pendiam, jarang menangis dan tubuhnya memang kuat–jarang sakit, alhamdulillah. Ia punya bakat “bersentuhan” dengan yang gaib. Namun 12 tahun lalu saya meminta kepada Allah agar ditutup mata batinnya sampai Allah menilai ia sudah siap mental untuk menerima bakat tersebut.
Saat usianya sekira 7 tahun, Rangga menyelamatkan seorang balita yang hampir tenggelam di kolam renang umum di Bukit Golf. Almarhumah mama saya tercinta yang menceritakan betapa heroiknya sang cucu pertamanya itu. “Hebat deh Nien, si Rangga. Semua orang cuma bengong dan kaget ngeliat tu anak megap-megap tenggelam, si Rangga mah langsung terjun ke kolam, trus narik anaknya ke permukaan air trus bantu dia berenang ke pinggir kolam. Cepet banget pokoknya. Setelah si anak itu aman dipeluk-peluk sama ibunya, si Rangga mah udah weh mlipir pergi. Ngga nunggu ucapan terima kasih,” lapor mama saya, sambil tertawa bangga, waktu itu.
Rangga sendiri, ketika saya tanyakan bagaimana kesan yg ia rasakan krn sudah menolong nyawa orang, hanya mengangkat bahu. Dia bilang dengan ringannya, “Ya biasa aja. Kasian kan kalau anak itu tenggelam.”
Beberapa minggu kemudian, dia malah lupa kalau pernah menyelamatkan orang lain.. :p
KawaNina yang sudah lama kenal saya dan mengikuti timeline FB saya setidaknya setahun terakhir pasti sudah tau bagaimana perhatiannya si sulung kepada mamamnya–saya. Dia sering berinisiatif yang membuat saya nyengir, bangga. Terutama untuk soal menghibur. Kalau dia melihat mamamnya sedih atau capek, dia suka membuatkan teh manis hangat ditambah dua potong cokelat bengbeng, atau memasak mie goreng plus telor ceplok buat saya. Itu dilakukannya tanpa diminta dan tanpa bicara. Yep. That’s my boy.
Dan hari ini, Rabu, 24 September 2014, tepatnya pukul 09.25 WIB, Rangga akan berusia 17 tahun.
Selamat milad, my boy! Semoga menjadi umat Muhammad, SAW yang sholeh. Semoga kamu mampu menjadi imam yang amanah. Semoga kamu menjadi seorang yang berilmu banyak dan bijak, sehingga senantiasa membawa manfaat bagi sekitarmu. Semoga usia dan waktumu selalu membawa barokah. Aamiin..
Mamam loves you.
Leave a Reply to syahrazad Cancel reply