Belajar dari Alung Banua, Manado

Pencerahan banget mengikuti videoconference Misi Teknis Capaian Layanan Infrastruktur Dasar NSUP/Kotaku di Alung Banua, kelurahan tetangga Bunaken, berlokasi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Alung Banua merupakan lokasi penyanggah/pendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Bunaken. Udah tau dong, Bunaken itu salah satu destinasi wisata paling “hot” di Indonesia, yang kondang dengan keindahan alam bawah lautnya?

Nah, secara administrasi, Alung Banua termasuk Kecamatan Bunaken Kepulauan. Alung Banua satu pulau dengan Bunaken, hanya beda kelurahan saja. (Lihat petanya aja ya, KawaNina). Meski letaknya di pulau kecil dan “terpencil”, Alung Banua tetap masih wilayah perkotaan, lho.

Menurut info pendamping di lokasi setempat, fasilitas pendidikan di Alung Banua hanya sebatas sekolah dasar saja. SMP, ada di Bunaken. SMA, ada di Manado (menyeberang ke pulau utama). Kalau ada anak Alung Banua beranjak SMP dan melanjutkan sekolahnya, mereka harus berjalan kaki sejauh 14 km (PP) ke sekolah, karena tidak ada transportasi publik. Mereka berangkat pukul 4 pagi, agar tidak terlambat masuk sekolah.

Pernah dicetuskan ide untuk membeli sekoci/taksi air khusus mengangkut anak-anak sekolah, tapi bingung siapa yang akan bertanggung jawab mengelolanya. Akhirnya anak-anak itu tetap memilih jalan kaki saja. Setiap kembali dari sekolah, anak-anak ini kadang lapar di jalan, mereka pun mengganjal perutnya dengan memungut dan memakan kelapa yang jatuh di sepanjang jalan–banyak pohon kelapa pastinya dong, namanya juga pulau kecil dikelilingi laut, hehe..

Lalu bagaimana kalau mereka SMA? Yah, anak-anak ini menumpang tinggal di saudara mereka di Kota Manado. Setiap weekend, rata-rata mereka pulang ke Alung Banua. Hanya saja, tak mudah menyeberang dari Manado ke Bunaken. Hanya bisa ditempuh dengan perahu, sekitar 20-30 menit, dengan ongkos Rp 5.000 per orang. Itupun hanya beroperasi hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Di luar itu, harus charter dengan biaya ekstra; bahkan bisa mencapai Rp 100.000 per orang (kalau nggak salah ya).

Risikonya? Kalau sedang musim angin barat, air akan naik (pasang), ombak pun bergejolak lebih tinggi. Seperti yang terjadi hari ini, seharusnya Tim OSP Sulawesi Utara ke Alung Banua, reportase live untuk zoom meeting, terpaksa urung karena ombak sedang tinggi. Tim dari Manado, Kak Theresia Wulansari (lihat video, ya) sempat mewawancarai penyeberang reguler perahu tadi pagi. Beliau tidak merekomendasikan menyeberang, karena akan ngeri bagi yang tidak terbiasa menggunakan perahu.

Fasilitas kesehatan? Sudah ada di Bunaken (lokasi kecamatan), dan bisa untuk rawat inap, tapi sebatas sakit yang tidak parah dan tidak memerlukan peralatan lengkap. Jika sakitnya parah, mau tak mau harus dirujuk ke RS besar di Manado, notabene menyeberang pulau.

Saya mendengar keterangan ini dengan takjub; merasa kuper banget. wkwkwkw.. Terima kasih sharing pengetahuannya, teman-teman Tim Manado. ❤️😘🥰


Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: