[Opini] dunia dan masalahnya hanyalah permainan

Assalamu’alaikum wr wb,
Selamat pagi Keluarga dan KawaNina.. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah. Aamiin..

Keluarga dan KawaNina yang baik, kemarin sepulang dari transek dan survei di Kelurahan Kamal, Jakbar, saya mlipir ke salon pijat di sebelah kantor. Remux on the mix bodi rasanya, makanya minta dipijat tradisional sama Mbak di sebelah tu. Selama memijat, kami mengobrol. Sekilas saya keinget cerita film “Cocktail” (film jadul, starring Tom Cruise). Bedanya, di film itu Bartender jadi tempat curhat, di salon kesehatan masseuse (tukang pijat) adalah tempat curhatnya. ^_^ Sebenernya bukan curhat, tapi sharing pandangan.

Dari Mbaknya, saya jadi merasa diingatkan soal “syukur”. Mulanya dari obrolan soal saya yang mengatakan ingin langsing lagi seperti saat kuliah, bahkan kalau bisa kembali seperti saat SMA. *mustaheeeel* 😛 Setelah punya 2 anak, saya “menggelembung” dengan sukses. Sempat melangsing ketika menjadi wartawan, dan kembali “membalon” di P2KP. Wkwkwkwkw..

Saya mencetuskan itu sebagai lelucon saja sebenarnya, biasanya Mbaknya akan promosi soal produk pelangsingan atau apalah. Tapi Mbak yang satu ini beda. Beliau malah bilang gini, “Ah, Bu. Syukuri saja apa yang ada dalam diri Ibu. Yang penting sehat dan tidak merugikan orang lain.” Saya sampe terperangah mendengarnya.

Lalu si Mbaknya melanjutkan, dengan suara lembut tapi tegas, “Namanya manusia mah ngga ada puasnya, Bu. Yang gemuk ingin kurus, yang kurus ingin gemuk. Yang putih ingin hitam, yang hitam ingin putih. Yang miskin ingin kaya, yang kaya ingin lebih kaya lagi. Ngga ada habisnya. Semuanya serakah ingin segala yang gak dimilikinya. Kita jangan jadi manusia seperti itu.”

PLAKKKKK..

Asli ucapan si Mbaknya nampar batin banget. Saya langsung membenarkan ucapan beliau dan teringat didikan almarhumah mama selama beliau hidup, “Nina sing sabar, tawakal, banyak bersyukur dan bersemangat dalam hidup. Jangan menyerah. Kalau mama aja bisa, apalagi kamu yang masih muda dan lebih cerdas daripada mama. Hidupmu masih panjang dan akan selalu ada ‘majalah’ (ini istilah mama saya untuk mengatakan ‘banyak masalah’, saking banyaknya–berlembar-lembar dalam hidup, jadinya kayak majalah) dalam hidup mah. Tapi, semuanya adalah media agar kamu belajar bijak. Agar kamu bisa selalu bersyukur punya Allah.” I miss you, Mom..

Memang kuncinya hidup, selain ikhlas, adalah BERSYUKUR. Tanpa itu, kita akan lupa daratan. Lupa akhirat. Padahal kehidupan dunia ini hanya sementara. Dunia hanyalah kehidupan “senda gurau dan permainan” belaka–dalam Qur’an kalimat tersebut diungkapkan dalam sejumlah ayat dari sekitar 171 ayat yang memuat kata “dunia”. Sedangkan kehidupan di akhirat adalah hidup yang sebenarnya.

Silakan dicermati ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini:

Surah Al-Anaam, ayat 32:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?

Surah At-Taubah, ayat 38:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ أَرَضِيتُم بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ

Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.

Surah Ar-Rad, ayat 26:
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ

Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).

Surah Al-Ankabut, ayat 64:
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.

Surah Ghafir, ayat 39:
يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ

Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.

Surah Muhammad, ayat 36:
إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَإِن تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ

Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.

Surah Al-Hadid, ayat 20:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
(Indonesian)

via iQuran

image

Intinya: Semangat! Walaupun sedang menjalani ujian, cobaan dan masalah. Seperti dikatakan dalam status yang saya sharing sebelumnya, “Masalah adalah masa mengenal Allah.” 🙂

Happy Monday, all.
Jangan lupa, Allah loves us all. ^_^

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.