Whoaaaa watching this footage gave me chill to the bone…

But the vid taught me some lessons:

1. To keep everything in balance doesn’t mean that you HAVE TO BE in the middle all the time.

2. If life were series of sticks, stalks and shafts, which shown in the vid, then keeping balance means that “you must be in the right place, in the right moment, thinking it right and do the right thing”.

3. Serenity, patience and concentration are the keys of keeping the balance.

4. Never underestimate small things. In the footage, the act started from a simple, light feather. So was life, started from the smalls–sperm and ovum, zygot, fetus, baby, infant, teenage, adult and then elder. Or small things: reading, thinking, considering, combining with creativity, pop out the idea, collecting the materials for it, and realizing. And the list continues.

Amazing how a simple act carries so much philosophy in it..

============================
Weiiiii…. merinding ngeliat potongan video satu ini..

Tapi video ini membuat saya belajar beberapa hal:

1. Menjaga keseimbangan bukan berarti kita harus SELALU di tengah.

2. Jika hidup terdiri atas rangkaian tangkai dan batang, seperti yang ditunjukkan dalam video, menjaga keseimbangan berarti "berada di tempat yang tepat, di waktu yang tepat, berpikir secara tepat dan melakukan hal tepat pula".

3. Ketenangan, kesabaran dan konsentrasi adalah modal utama menjaga keseimbangan.

4. Jangan remehkan hal kecil. Di video ini, atraksi bermula dari selembar bulu ringan. Begitu juga hidup, bermula dari yang kecil—nutfah, zigot, janin, bayi, balita, remaja, dewasa, lalu tua, untuk siklus manusia. Atau dari hal kecil: membaca, memikirkan, merenungkan, memadukan dengan kreativitas, mencetuskan ide, mengumpulkan bahan, sampai pelaksanaan mewujudkannya. Dan seterusnya. ^_^

Luar biasa betapa atraksi sederhana bisa sarat filosofi. ❤

Screenshots of the footage, courtesy of youtube:

Happy weekend, folks! 😉