[Opini] ujian terdahsyat hanya untuk manusia tertangguh

c9522b5f7b742dd41932d5c0fffac2f9Keluarga dan KawaNina tercinta,
Suatu hari, sekira setahun lalu, saya pernah membaca kalimat begini: “Allah gives the hardest battles to His strongest soldiers”. Artinya, Allah (hanya) memberikan peperangan terhebat kepada prajurit-Nya yang terkuat.

Kalau ada yang bertanya, “Kenapa menggunakan kata ‘soldiers’ bukan ‘servants’ (hamba)?”–entahlah. Tapi secara logika filosofis, digunakan kata soldier (prajurit) untuk dicocokkan dengan ‘medan perang’ dan menunjukkan bahwa hakiki setiap manusia adalah terlahir sebagai pejuang, pemenang, pemimpin. Itu menurut saya. Tapi mari tidak usah debatkan itu. Lebih baik renungkan maknanya.

Di sisi lain, saya sering mendengar filosofi Sulawesi yang mengatakan, “Pelaut ulung tidak lahir dari ombak yang tenang.” –secara logika, ini tepat.

Kemudian ada juga pepatah di dunia barat yang mengatakan, “Extraordinary things only happen to extraordinary people.”—Hal-hal luar biasa hanya terjadi kepada orang-orang yang luar biasa pula.

Secara keseluruhan, artinya, ujian terdahsyat dan luar biasa hanya diberikan kepada manusia tertangguh dan luar biasa.

Lalu semalam, saya dapat tautan tulisan soal Abraham Samad–Ketua KPK yang “dilengserkan” karena tersandung kasus dokumen palsu. Entah apakah kasus ini dibuat-buat sebagai indikasi kriminalisasi seorang pejabat antikorupsi, atau memang faktanya demikian, silakan pendapat pembaca masing-masing, tapi saya tidak akan membahas soal itu.

Saya hanya akan mengatakan, hey Indonesia, lihatlah Daeng Samad. Lelaki Makassar yang (pastinya) dibesarkan, dididik dan teguh memegang siri’ (kehormatan/harga diri) ternyata harus menghadapi masalah seperti ini. Hanya satu, di kepala saya menanggapi fase ini: ujian terdahsyat diberikan kepada manusia tertangguh. Terlepas dari Samad adalah (diduga) korban kriminalisasi atau memang melakukan pelanggaran, ini adalah ujian yang sangat berat. Dan Allah memberikannya kepada Samad, karena Allah Maha Tahu, dia bisa melewatinya. In syaa Allah.

Sekarang, keluarga dan KawaNina, ayo kita ingat dan terapkan kalimat ini kepada diri sendiri ketika menghadapi sebuah masalah yang dirasa mahadahsyat. Yakinlah bahwa diri kita ini luar biasa, sehingga menghadapi masalah yang luar biasa juga. Namun demikian, sebagai orang yang luar biasa, kita punya “tanggung jawab” untuk bisa bersikap luar biasa pula. So, jadilah luar biasa sabar, luar biasa cerdik, luar biasa kreatif, luar biasa tawakal kepada Allah, dan luar biasa ikhlas atas segala ketentuan-Nya.

Ini juga merupakan catatan bagi saya pribadi, untuk diingat dan diamalkan. Semoga kita semua senantiasa mendapat bimbingan Allah dalam bertindak, bersikap dan berucap, agar setiap harinya mampu menjadi manusia luar biasa bajik dan bijaksana. Aamiin..

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.