Bicara Bahasa Asing

Keluarga dan KawaNina tercinta,
Kuncinya berbahasa asing hanya dua: 1. Percaya diri, 2. Seringlah berlatih mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama, pede. Salah-salah sedikit gapapa, yang penting kitanya bersedia dikoreksi dan menerapkan apa yang sudah dipelajari seiring waktu. Orang asing selalu bisa menghargai upaya kita berbahasa mereka. Makanya kita juga harus mampu menghargai upaya mereka berbahasa Indonesia. Buat mereka, bahasa kita itu sulit di lidah, sebagaimana bahasa mereka pun sulit di lidah kita. Jadi ngga ada alasan “mengejek” orang asing yang kesulitan mengucapkan kata dalam bahasa Indonesia. Janji ya? 😁👍

Kedua, latih/praktikkan terus. Sejago-jagonya kita berbahasa asing dalam tulisan, begitu ngobrol biasanya berantakan. Kenapa? Ya karena jarang dipraktikkan. Saya dibesarkan oleh orang tua yang jago berbahasa asing (setidaknya Inggris, Portugis, dan Belanda). Mama, rohimahullah, jago bahasa Inggris hanya tulisan. Karena ngga berlatih, akhirnya cuma pasif dan ngga cukup pede untuk berbahasa Inggris aktif, padahal beberapa pacar anaknya (ehem, adik saya) tu orang asing.. 😜 Papa saya, setidaknya, menguasai English, Portuguese, Dutch. Hanya saja utk Portugis dan Belanda udah banyak lupanya (kata beliau), karena lebih banyak mempraktikkan English. This is great, karena calon adik ipar saya adalah orang India, yg notabene lebih sering berbahasa Inggris di tengah kami. Plus, mungkin kalau Bang Aladdin berjodoh sama saya (hahayyy… Aamiin!) berarti papa akan punya dua menantu WNA yg sehari-harinya berbahasa Inggris.

KawaNina, ngga perlu berpikir bahwa dengan mampu berbahasa asing trus kesannya super duper keren banget. No, man.. 😁 It’s ONLY a language. Jangan lupa, apa sih fungsi bahasa? Buat komunikasi kan? Nah, bahasa adalah ALAT berkomunikasi. Masalahnya, kita MAU nggak BELAJAR lebih banyak? Kalau mau maka bahasa akan membuka lebih luas akses kita ke dunia luar. Artinya bisa belajar lebih banyak lagi tentang budaya orang lain di dunia. Saya sih suka belajar hal-hal baru, makanya saya belajar bahasa, at least Inggris. Itu aja, menurut saya sih.

Gimana dengan saya?

Alhamdulillah saya bisa berbahasa Inggris sejak kecil, karena orang tua saya mendidik demikian. Dan itu juga saya terapkan ke anak-anak saya sejak kecil. Jadi selain bahasa Indonesia, Sunda, dan Jawa, anak-anak saya fasih berbicara Inggris, bahkan Jepang. Apalagi Bang Aladdin juga sempet bilang, “Biasakan anak-anak berbahasa Inggris, biar kita bisa ngobrol bareng.” Makanya waktu Bang Aladdin menemui anak-anak saya saat dia di Indonesia, obrolan mereka mengalir dan gak ada kesulitan berarti. Malah mendekatkan hati. Nah, ini barulah namanya “The power of Communication”. 😍💕👍 Ke depannya, insyaa Allah, saya mau belajar bahasa Belanda sama si Abang, karena dia expert (ya eyalahh dia orang sono 😜). Dia juga jago bahasa Suriname, Urdu, Jerman, jadi saya mau minta ajarin juga sama dia–kalau dia ada waktu, tentunya. 💕 Saya benar-benar suka belajar hal-hal baru. Tantangan baru, ilmu pengetahuan baru… 😍

Nah, segitu dulu ya catatan panjang hari Ahad pertama di bulan Mei. Semoga bermangpaat. 😁 Have a great weekend.

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.