Perih adalah ketika kau membiarkan semua harapan hancur berkeping-keping,
Karena kau lebih memilih harga dirimu ketimbang masa depan dan kemungkinan bahagia bersamaku.

Perih adalah ketika apapun yang kulakukan tak mampu lagi mengetuk hatimu,
Dan aku hanya bisa terpaku di depan pintu jiwamu yang tertutup..

Perih adalah berpikir engkau akan mencintaiku jika aku rela mengorbankan semua ego dan harga diri..
Nyatanya kau tetap berlalu sambil memendam dendam kepadaku, hanya karena persepsimu keliru..

Perih adalah menulis puisi tak berirama ini dengan air mata menderas di pipi, tanpa suara..
Sementara engkau di sana, entah apa yang kau lakukan, yang jelas tak memikirkan perasaanku…

Perih adalah….

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

February 2015
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
232425262728  


Recent posts

Quote of the week

Abu Hurairah narrated that the Messenger of Allah (saw) said:

“Lo! Indeed the world is cursed. What is in it is cursed, except for remembrance of Allah, what is conducive to that, the knowledgeable person and the learning person.”

— Jami` at-Tirmidhi 2322