
Semoga kita semua menemukan pasangan yang akan membiarkan kita mencintai dan dicintai secara konsisten dan lebih besar setiap harinya. Mencintai karena Allah, mencintai untuk Allah.
Mungkin itulah makna “jodoh”, yaitu ketika kita mampu semakin besar mengasihi dia, meski dia tidak sempurna. Tumbuh dan berkembang bersama, maju bersama, bukannya makin mundur. Tak ada yang harus “diselamatkan” karena keduanya saling menyelamatkan. Tak ada yang perlu dikoreksi, karena keduanya saling mengoreksi. Tak ada yang perlu dilengkapi, karena keduanya saling melengkapi.
Lalu hadir rasa “aku adalah dia dan dia adalah aku”, sakit yang satu adalah sakit bagi keduanya, senang yang satu adalah kesenangan bagi keduanya. Tak mampu saling jauh lahir dan batin, karena laksana tulang yang berjodoh dengan daging, keduanya takkan mampu bertahan sendirian.
Semoga segera datang jodoh sejatiku. 😀
Leave a Reply