Copy paste dari status saya di FB tanggal 6 Agustus 2014
Terima kasih kepada sahabat dan handai taulan atas doa indahnya untuk Ida Husein, almarhumah Mama kami tercinta. Saat ini Mama masih disemayamkan di rumah kakek kami Oteng Husein, di Jl. Raya Rajapolah no. 248, Tasikmalaya. Insya Allah Mama akan dimakamkan di Rajapolah pada Rabu, 6 Agustus 2014, bada dzuhur.
Mohon maaf kepada kawan-kawan dan keluarga, jika Mama pernah ada kesalahan yang mungkin menyakiti, baik sengaja maupun tidak. Jika Mama masih meninggalkan utang piutang kepada siapapun, mohon saya dihubungi, insyaAllah akan kami selesaikan apapun utang Mama.
Mama saya meninggal dunia tadi, Selasa, 5 Agustus 2014, pukul 17.15-an. Tanpa sakit, tanpa keluhan.
Pasca lebaran Mama tidak segera pulang ke Bali, melainkan stay di Bandung, menginap di kosan adik bungsu kami Ellivia Nadia Putri. Masih ada acara keluarga kata mama. Sore tadi, mendadak mama menelepon adik saya Pritha Aviantia Razad mengatakan kalau dadanya sakit luar biasa sampai punggung, Mama bilang tidak kuat menahan sakitnya. Jadi Mama meminta Putri utk segera kembali ke kosan. Alhamdulillah Putri sempat mendampingi Mama, mulai dari rubuh di kamar mandi sampai wafatnya Mama ketika dilarikan ke RS Muhammadiyah, Bandung.
Betapa ajal tak bisa ditangguhkan. Mama wafat tanpa meninggalkan pesan lagi, selain terakhir tadi pagi mengirim BBM utk saya soal lowongan di BNN. Saya berkelakar, lowongan itu utk usia maks.35 thn. Mama menyuruh saya mencoba saja sambil pura-pura lupa usia. Hahaha.. Mama saya memang orang yang jenaka dan beliau membesarkan anak-anaknya dgn kehangatan luar biasa, penuh canda dan tawa. Alhamdulillah ya Allah, telah memberi kami ibu yg sempurna buat kami. Dan pesan terakhir Mama di BBM saya adalah: I love you too.
Sungguh, lahir, mati, jodoh dan rezeki, Allah lah yang mengatur. Semoga Allah menolong Mama, karena Allah adalah sebaik-baiknya penolong.
Ya Allah, kutitipkan mamaku di tangan indah-Mu. Rengkuhlah ia, lindungi ia dari sakit dan panas. Jauhkan Mama dari fitnah kubur. Berikan kitab Illiyin kepada Mama. Saya bersaksi bahwa Mama adalah Seorang muslimah yang taat beribadah. Shalatnya tak lepas, puasanya lengkap dan zakatnya sempurna, dan Mama tak pernah menyakiti orang lain meski org lain menyakitinya. Jamulah mamaku seperti tamu-Mu, ya Allah, muliakan ia, tinggikan derajatnya, ringankan hisabnya dan berikan surga kepadanya, lalu pertemukanlah kami kembali di Padang Masyhar kelak. Aamiin aamiin ya Rabb.
Selamat jalan, my lovely Mom. Wajah Mama tadi sungguh cantik, bersih, cerah dan muda. Tak lagi ada beban ya, Mam. Jangan kuatirkan kami. Mama sangat tahu Nien seperti apa krn Mama lah yg mendidik Nien utk menjadi perempuan tegar dan sabar. InsyaAllah Nien akan menjaga adik-adik semua. Terima kasih atas bakti Mama kepada kami. Tugas Mama sudah selesai, kini tugas kami menjadi anak sholihah dan mendoakan Mama, agar amalan buat Mama tak terputus. Sing tenang istirahat di sana ya, Mam. InsyaAllah Nien, Ithoy, Sonny Razad dan Puput mengikhlaskan Mama. I love you. We love you.
Leave a Reply