[Review] Beautiful Creatures (2013) – ID

Saya baru saja selesai menonton film “Beatiful Creatures” di channel cable Fox Movies Premium. Tadinya sih saya pikir film ini ngga hebat-hebat banget. Sudah diputar sebelumnya dan saya tidak terlalu mengikuti alur ceritanya. Saya benar-benar berpikir, “Ah, paling-paling ceritanya ngga jauh beda picisannya kayak Twilight Saga.” (Maaf ya, buat para penggemar Twilight. Hehehe..) Ternyata saya salah besar. Dan, thank God, I was wrong! 😉

Sore ini, bertepatan dengan libur (yang artinya hari malas sedunia), saya bisa menontonnya sambil santai. Memang cerita awalnya sih biasa banget. Malahan saya pikir tadinya fokus cerita adalah si tokoh cowoknya, Ethan Lawson Wate (Alden Ehrenreich). Ternyata sebenarnya yang jadi pusat cerita adalah si cewek, Lena Duchannes (Alice Englert). Well, sebenernya sih soal mereka berdua. Tipikal kisah cinta dua remaja di kota kecil yang masih kolot (dan masih percaya sama supranatural) bernama Gatlin.

beautiful-creatures-poster-warnerbros

Plot cerita lengkapnya bisa dibaca di wikipedia atau di IMDB. Namun, bolehlah saya ceritakan ringkasannya sedikit di sini. Diawali dari Ethan, seorang remaja ABG, yang sering memimpikan seorang cewek asing (tidak dia kenal). Kemudian di sekolahnya ada siswa baru, Lena. Nah, masyarakat Gatlin ini menggosipkan Lena sebagai anak dari keluarga pemuja setan. Tadinya Ethan ngga terlalu tertarik sama urusan gosip dan soal Lena ini, tapi jadi tertarik setelah dia hampir aja menabrak Lena di jalan, saat sedang hujan deras. Di sinilah kisah cinta mereka dimulai. Ethan jadi tertarik sama Lena, apalagi karena cewek itu ketahuan membaca buku puisi Charles Bukowski.

Anyways, semakin Ethan mengenal Lena, semakin dia tau siapa Lena sebenarnya. Ethan juga menyadari kalau Lena adalah cewek yang selalu dia mimpikan. Dan, ternyata Lena adalah kaum penyihir yang menyebut diri mereka sebagai “Caster”.  Meski takut, Ethan, yang sudah keburu jatuh cinta pada Lena bisa menerima keadaan itu. Hanya saja, masalahnya, kaum Caster harus menghadapi pilihan: mau jadi Light Caster atau Dark Caster, persis saat mereka menginjak usia 16 tahun. Lena hanya punya 75 hari lagi untuk memilih.

Oh ya, Lena ini yatim-piatu. Dia tinggal sama pamannya, Macon Melchizedek Ravenwood (Jeremy Irons,  yang masih tetap tampan walaupun sudah tua, hehe..) Macon juga seorang Caster. Dark Caster, tepatnya. Tapi kok baik dan mau melindungi Lena? Hal ini juga dipertanyakan oleh Ethan ketika Lena galau, takut dia bakal jadi Dark Caster juga dan kelak menyakiti Ethan. Nah, inilah yang agak kompleks. Menurut Lena, Caster perempuan ngga berdaya memilih. Namun Ethan ngotot. Menurut dia, yang bisa menentukan nasib dan hidup kita akan jadi baik atau buruk adalah kita sendiri. Ethan percaya Lena adalah gadis baik, jadi pastinya dia akan jadi White Caster. Hanya saja Lena ngga yakin. Dia yakin, dia akan jadi Dark Caster, karena semua keluarganya begitu.

Apalagi belakangan Lena dan Ethan diberikan “penglihatan” masa lalu, yakni nenek moyang Ethan dan Lena, yang ternyata masih saling terkoneksi. Adalah Genevieve Katherine Duchannes (Rachel Brosnahan) nenek buyut Lena yang pertama menjadi Dark Caster, karena dia begitu terpukul dengan kematian kekasihnya, Ethan Carter Wate, di medan perang (settingannya perang konfederasi AS). Saking shock-nya, Genevieve mengucap mantra terlarang dari “Book of Moon” yang bisa membangkitkan orang mati.  Sebagai ganjarannya, Genevieve langsung berubah menjadi Dark Caster, yang menghancurkan sekitarnya, termasuk Ethan Carter Wate sendiri. Tak hanya itu, semua keturunan Genevieve dikutuk menjadi Dark Caster tanpa bisa memilih lagi. Itulah kenapa Lena takut akan jadi Dark Caster dan menyakiti Ethan (cowoknya) kelak.

Di sisi lain, ada usaha jahat dari ibunya Lena, Sarafine Duchannes, yang ternyata masih hidup sebagai ruh dan menghuni tubuh Mavis Lincoln (diperankan oleh Emma Thompson). Sarafine adalah saudara tiri Macon. Sarafine tau kalau anaknya bakal jadi Caster terkuat di antara mereka semua. Jadi, gimanalah caranya supaya Lena jadi Dark Caster juga. Begitu, obsesi Sarafine. Namun obsesi ini ditentang habis-habisan oleh Macon. Sementara itu, Ethan dan Lena mencari cara bagaimana mematahkan kutukan Dark Caster. Ethan minta tolong sama Amma alias Amarie Treadeau (Viola Davis), pengasuh Ethan, juga sahabat dari Lila Evers–ibu Ethan. Belakangan ketahuan kalau Amma adalah The Keeper, yang bertugas merawat perpustakaan Caster. Lila Evers ini penulis, dan ternyata dia pernah pacaran dengan Macon. Pantesan di satu adegan, sempat ada pertemuan antara Amma dengan Macon, dan mereka keliatan sudah kenal lama sekali. By the way, di perpustakaan Caster ternyata ada Book of Moon, yang hanya bisa dibaca oleh Lena, karena kesamaan takdir Lena dengan Genevieve. Ya, Book of Moon hanya bisa dibaca oleh orang yang punya kesamaan takdir, yaitu Caster yang jatuh cinta dengan manusia biasa.

Dalam cerita memang ada larangan jatuh cinta antara Caster dengan manusia, gegara Genevieve tadi itu juga. Percintaan antara mereka hanya akan membuat petaka, begitu yang Caster percayai. Hal itu semakin kuat setelah Lena membaca Book of Moon selama berminggu-minggu (dengan Ethan setia menemani Lena di perpustakaan). Ternyata ada cara membatalkan kutukan Dark Caster yang diderita keluarga Duchannes ini, yakni nyawa orang yang dicintai. Lena asli galau. Ngga mungkin dia mengorbankan, menyakiti, apalagi membunuh Ethan. Namun dia punya ide untuk mendefinisikan “kematian sang kekasih”. Yaitu dengan membuat Ethan lupa pada Lena, dan melupakan cinta mereka.

Singkat cerita, Ethan betulan lupa sama Lena. Ini sempat membuat Amma terlihat sangat sedih, tapi dia ngga bicara apa-apa. Namun Sarafina rupanya ngga kehabisan akal. Dengan trik jahatnya, dia merencanakan tetap membunuh Ethan, supaya keluar amarah Lena, sehingga bisa tergelincir menjadi Dark Caster. Dengan bantuan Ridley Duchannes (Emmy Rossum) sepupu dan sahabat kecil Lena, yang sudah duluan menjadi Dark Caster, Sarafine memanfaatkan Link–Wesley Jefferson Lincoln (Thomas Mann) sahabat Ethan. Lalu Ethan pun tertembak senjata Link saat parade rekonstruksi ulang perang federasi. Ketika Ethan tertembak, Lena bisa merasakannya. Lena segera menghampiri dan, yep, dia marah besar. Hanya saja, ketika sudah sampai di puncak kemarahan, Ethan berubah menjadi Macon. Rupanya Macon menyamar menjadi Ethan, agar Sarafine terkecoh.

Sayangnya, Macon lalu tewas. Namun sebelum mati, ia berpesan, “Tentukan sendiri pilihan hidupmu.” Dan, Lena pun memilih–dia menjadi Neutral Caster: setengah Dark, setengah Light. Neutral Caster ini agak-agak kayak Avatar Aang, kekuatannya jauh melampaui kaum Dark dan Light Casters. Setelah berhasil mengalahkan Sarafine, Lena menjalani hidup “normal”, dengan keadaan Ethan masih tetap lupa padanya.

Enam bulan berlalu, Ethan sudah lulus SMA. Dia dan Link lalu berencana keluar dari Gatlin dan mencari tempat kuliah di New York. Saat mampir ke tempat Amma bekerja (di perpustakaan), Ethan bertemu Lena. Berbincang sebentar, Ethan tertarik dengan buku puisi Charles Bukowski yang Lena baca. Sebagai hadiah perpisahan, Lena memberikan buku itu kepada Ethan. Di dalam mobil, Ethan membaca beberapa lembar. Dia terlihat termenung. Lalu di jalan, ia melihat papan tanda “Gatlin”–lokasi favorit Ethan–terbakar, gegara petir yang dikeluarkan Lena sebelumnya (ketika Ethan masih pacaran dengan Lena). Dan yang terjadi selanjutnya, membuat saya merinding disko. Asli!!

Itulah kenapa saya kok jatuh cinta dengan film ini. Ending cerita film-nya benar-benar membangkitkan bulu kuduk saya, dan itu sensasi yang sangat jarang saya rasakan ketika menonton film. Apalagi film romansa. Biasanya saya ngga terlalu tertarik film romansa, tapi ini pengecualian kayaknya ya.. 🙂

Selain itu, hal yang membuat saya suka sekali dengan film ini adalah dialog-dialog cerdasnya. Tak hanya cerdas, dialognya juga dibawakan begitu alami oleh para aktornya. Ethan dan Lena benar-benar seperti kebanyakan remaja. Suka bercanda dan saling melempar celetukan bernada candaan terhadap satu sama lain. Ethan tetap humoris meski kekasihnya (Lena) seriusan. Mereka kadang bertengkar soal ketakutan Lena menjadi Dark Caster, sementara Ethan tetap tulus menyemangati Lena untuk tidak tunduk pada kutukan keluarga. Lena kadang menolak kehadiran Ethan, tapi Ethan ngotot mendekati Lena, karena Ethan memang menyayangi Lena. Banyak quote-quote menarik dan dalam di film ini.

Konsep “kematian orang yang dicintai” juga tidak lagi ambigu. Betul juga sih “kematian” itu bisa berarti memori yang hilang, tak hanya nyawa yang hilang. Dan definisi “orang yang dicintai” itu ternyata ngga melulu kekasih, bisa juga keluarga tercinta. Dan pengorbanan untuk cinta sungguh dijalani dengan begitu berat oleh Ethan dan Lena. Mengorbankan perasaan sendiri demi kelangsungan hidup pasangannya. Mengorbankan diri demi kebahagiaan hidup keponakannya. Semuanya begitu luar biasa diungkapkan dalam film berdurasi 124 menit ini.

Berikut adalah quote-quote favorit saya dalam film:

Ini waktu Ethan putus sama pacar pertamanya, Emily Asher:

Emily Asher: I pray every night that you don’t go straight to hell.

Ethan Wate: Oh, I won’t go straight to hell, Emily. I wanna stop off in New York first.

Ini pertama kali Macon bertemu Ethan di rumah Ravenwood:

Ethan Wate: [under Macon Ravenwood’s spell] … I’ll get my teaching degree, and, and, probably teach at the high school… Or maybe I’ll take over the library from Amma… I’ll, I’ll probably marry Emily Asher and we’ll have two kids, but… I’ll never make enough money for her, so I’ll start drinkin’… Get three DUIs and lose my job, and uh, have an affair on and off with Savannah Snow ’til I’m 49; the kids will live with their mother after we divorce – then when I’m 52 I’ll have my first heart attack; another one at 63. I’ll move into an apartment above ‘The Wayward Dog’ bar and help them sweep up after hours for free drinks, and then when I’m 64, I’ll hang myself… But they won’t find the body right away, until I stink…

Macon Ravenwood: Well… You’ve got it all planned out! Good for you!

Ini waktu pertama Ethan ngajak Lena jadian. Diucapkan ketika Ethan kabur lewat jendela kamar Lena:

Lena Duchannes: Ethan promise me one thing; it will be a perfectly normal human date.

Ethan Wate: I swear. I won’t even call you after the date.

Lena Duchannes: Jerk.

Ethan Wate: Witch.

Lena Duchannes: Jock.

Ini waktu Ethan dan Lena bertengkar di dekat papan “Gatlin”–tempat favorit Ethan:

Ethan Wate: I’m agreeing with you! Ok, I’m just a dumb ass mortal who can’t make his own thunder, but I know there’s no way were gonna figure this out unless you stop feeling so damn sorry for yourself! Go ahead! Start an earthquake, see where that gets you.

Alice-Englert-and-Alden-Ehrenreich-in-Beautiful-Creatures-Photo
Setelah Ethan selesai “dihujani” oleh mantra Lena

Ethan Wate: Everybody has to deal with shit in their lives Lena. You want to be a normal human what do you think that is? We don’t have powers to change anything anytime we want. Being human is feeling bad, it’s feeling pissed off, it’s feeling scared, it’s you not being able to do anything about it until you don’t feel that way anymore till you can just see your way out of it. And I yelled at you because I care about you, that’s what normal people do who love each other! When one of them is acting like a brat! Now would you please stop raining on me!  —> (gegara Lena jengkel sama Ethan, dia menyihir hujan lokal hanya di sekitar Ethan, hihihihi..)

Ini masih adegan di papan “Gatlin”–tempat favorit Ethan, ketika Lena ngotot meminta Ethan pergi meninggalkannya dan Ethan ngotot bertahan:

Ethan Wate: You still don’t get it do you? I don’t want to be any further away from you than I am right now. One way or another… Love is a risk for anybody… Go ahead, kill me.

Ini setelah Ethan ketemu dengan Mrs. Lincoln/Sarafine, yang menampakkan wujud aslinya, membuat Ethan lari keluar rumah dan mendatangi rumah Ravenwood:

Ethan Wate: No! I’m sick of listening to your family. I have been chased, spun, hypnotized, paralyzed, and damn near killed by your family. I have been going out of my mind for the past two weeks, then your mother shows up on my door step and damn near gives me a heart attack but you know what I don’t care about them, about the curse, you are not going dark and you are not losing me! No matter what they do, no matter what they do to me, I’m still here.

Ethan Wate: There’s no way that what Lena and I feel for each other is going to turn into something wrong and evil. There’s no way.

Macon Ravenwood: As long as I live I will never understand you creatures. You have no real power, you live at the mercy of forces outside of your control and yet you believe that what you feel, will somehow make it alright.

Ini setelah Ethan mengetahui bahwa Amma adalah The Keeper:

Ethan Wate: What I can’t figure is, you go to church everyday, how do you believe in all of this and still believe in God?

Amma: God created all things didn’t he? Only man will decide which ones is mistakes.

Ini adegan setelah Ethan lupa ingatan tentang Lena dan hubungan percintaan mereka:

beautiful-creatures-1024-hbo
Hadiah perpisahan Lena untuk Ethan: salju.

Reverend Stephens: I don’t want to preach today, instead I just wanna talk to you, about a word we don’t hear much anymore. Sacrifice. It’s not what I would call a modern word. People hear the word sacrifice, and they become afraid that something will be taken away from them or that they will have to give up something they couldn’t live without. Sacrifice, to them, means loss in a world telling us we could have it all. But I believe true sacrifice is a victory. That’s because it requires free will to give up something for someone you love, or something or someone you love more than yourself. I won’t lie to you. It’s a gamble. Sacrifice wont take away pain and loss, but it wins the battle against bitterness, the bitterness that dims the light on all of the true value in our lives.

Ini saat Lena menghadapi Sarafine:

Beautiful-Creatures-Alice-Englert
Lena, setelah memutuskan menjadi Neutral Caster, mengalahkan sang ibu, Sarafine

Lena Duchannes: There’s a new world mama. It ain’t all dark, and it ain’t all light, and it ain’t all ours.

Ini setelah Lena mengalahkan Sarafine:

Lena Duchannes: I could hear the sound. The sound was me breaking. I cried because he had lived, because he had died. I was shattered. I was saved. I only knew the girl I was, was gone. He was right. No good could come from loving a mortal. They can’t survive our world. Get out, go Ethan. Claim yourself, in defiance, in hope, in love, in fury, in gratitude. Claim the light. Claim the dark, Claim it all. Nothing can stay.

Beautiful-Creatures-Love-Quote-FinalSee? Intinya, film ini layak tonton. Bukan hanya untuk konsumsi remaja, tapi juga dewasa. Silakan. 😉

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.