Orang Sabar emang Disayang Tuhan

Pernah dengan nasihat seperti di judul atas ini kan? Nah, satu lagi keajaiban “Ramadhan” dalam kehidupan saya pribadi. Kali ini datangnya dari kehidupan saya di kantor P2KP.

Awalnya begini, Jumat (19/9) lalu, Pak Adih (TA SIM KMP P2KP-2) mendapat musibah. Yaitu, handphone Sony Ericsson K750i miliknya raib, sepulang beliau dari shalat Jumat. Padahal, beliau harus segera meluncur kembali ke KMP-2 setelah shalat Jumat.

Semua personel di lantai 2,5 (ruangan Web+SIM) pun kelabakan mencari HP tersebut. Pak Adih begitu yakin, sebelum berangkat shalat Jumat, beliau menyimpan HPnya (dengan rapi) di samping laptop. Begitu pulang, kok tidak ada?

Pertama yang ditanyai, saya, karena saya sebagai satu-satunya yang paling cantik….ehm, maksudnya, satu-satunya wanita di ruangan, tentu tidak ikut Jumatan. Selain saya, ada Pak Oteh juga, yang jarak duduknya beberapa meja di seberang saya. Hari itu beliau juga tidak Jumatan.

Saya kaget waktu Pak Adih bertanya apakah saya melihat HPnya. Tanpa nada menuduh atau apapun sih, tapi tetap saja saya kelabakan, karena ini kasus pertama kalinya di kantor proyek. Biasanya, tidak pernah ada kejadian kehilangan barang. Kalaupun ada barang pribadi tertinggal (mulai charger sampai laptop sekalipun) pasti aman di dalam ruangan kami. Ini kasus pertama kali sepanjang 2 tahun kami menghuni ruangan ini. Tentu saja kaget!

Saya menjawab, tidak ada orang yang keluar ataupun masuk, dan yang ada di dalam ruangan ini hanya saya dan Pak Oteh. Kami sama-sama tidak bergeming dari meja, karena sedang asyik memelototi monitor komputer masing-masing.

Tidak hanya kami yang kebakaran jenggot, Pak Yo (OB kami) dan Pak Maks (Advisory) pun sigap segera bergerak mencari dan mengkonfirmasi dengan satpam di bawah. Nihil. Semua orang bersaksi, tidak ada satu pun tamu datang atau keluar dari kantor P2KP.

Meski Pak Adih tidak meminta, kami berinisiatif menggeledah tas kami masing-masing. Sama saja, nihil. Akhirnya Pak Adih cuma tertawa dan berkata, “Ya sudahlah. Mungkin bukan rejeki saya.” Nada di suara Pak Adih sama sekali tidak terdengar keberatan. Pak Adih mengaku ikhlas dengan kehilangan ini. Malah sambil tertawa ringan, beliau kembali ke kantor KMP. Subhanallah!

Setelah Pak Adih pergi, kami bertiga yang paling merasa tidak enak. Secara kami adalah penghuni paling lama di ruangan ini. Pak Dedi (Programmer Web) memprediksi, mungkin Pak Adih lupa, merasa menaruh di meja, tapi lalu terbawa di kantong dan terjatuh di suatu tempat, antara kantor dan mesjid.

Kami sudah mencoba menelepon nomor yang hilang itu, ternyata mati. Teori antara HP dimatikan karena memang dicuri orang, dengan mati karena terjatuh pun berganti-ganti kami lontarkan. Asli, kami nggak habis pikir, secara ini bulan Ramadhan, kok aneh-aneh saja kejadian yang terjadi!

Senin kemudian, masih tidak ada kejadian apa-apa. Pak Yo, yang selalu membersihkan ruangan kami, tidak melaporkan apa-apa. Berarti, status HP masih hilang.

Selasa, pagi, belum ada kejadian apa-apa. Sorenya, ketika Fajar (webadmin) mencopot flash disk-nya dari CPU, dia kaget. “Lho, ini HPnya Pak Adih bukan?” Sontak, kami heboh. Betul! Itu HPnya Pak Adih. Rupanya HP terjatuh dan tersembunyi di bawah kabel-kabel komputer Fajar, dan, status HP mati. Lho, kok bisaaaa??? Agak gak masuk akal, tapi mungkin saja saat itu HP Pak Adih jatuh, lalu tertendang sampai ke pojok belakang komputer Fajar.

Mendengar kehebohan di lantai 2,5 ini, Pak Yo langsung naik dan melihat TKP. Pak Yo sempat berseru, “Nggak mungkin diam di situ, saya setiap hari membersihkan ruangan ini, gak pernah lihat ada HP atau apa-apa di karpet.” Fajar sendiri bilang, “Tadi pagi saya colok USB juga belum ada, Pak. Saya nggak lihat ada apa-apa. Atau mungkin saya nggak ngeh aja ya?”

Yah, pokoke pada intinya, kami lega, sangat bersyukur dan ikut bahagia untuk Pak Adih. Masih rejekinya Pak Adih nih, Paaak! HP pun segera dikembalikan kepada empunya oleh Herjun (SIM PMT) ke kantor KMP.

Memang, orang sabar dan ikhlas tu disayang Tuhan ya? Apalagi praktek sabarnya di bulan Ramadhan begini! Kami “sepakat” menganggap ini fenomena ajaib. Yang penting, barangnya kembali. Status “hilang” pun di-cancel, dan ruangan ini kembali memegang rekor sebagai salah satu ruangan teraman di dunia. Hehehe..

Selamat menjelang lebaran, rekans!


One response to “Orang Sabar emang Disayang Tuhan”

  1. day... Avatar

    sabar… sabar… dadanya pak Adih perlu dielus-elus tuh…. hihi

    puasa terus ya mbak (yang paling cantik). hihi

Leave a Reply to day… Cancel reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: