aaah.. saya kira tulisan ini hilang waktu PC saya “blue screen” (alias error). Ternyata WordPress menyimpannya dalam data base. Thank you, WP! Oke, saya tayang sekarang deh..
Tulisan ini di-create pada Kamis, 12 Juni 2008, pkl 15.00 WIB —–

Hari ini, PMT bersuka cita. Soale, Program Manager Mr. Aart Van Nes berulang tahun yang ke-55.
Congratulations, Mr Van Nes! May your up coming days filled with joy, happiness, health, wisdom and blessings from The Lord Almighty. Amen! π
Terlepas bahwa tahun ini masa tugas PMT berakhir (alias dibubarkan), Pak Aart tetap berharap misi P2KP-PNPM Mandiri Perkotaan terus berlanjut. “Jika orang miskin berkurang, artinya pekerjaan kita ada hasilnya. Untuk itu, saya berharap misi dan visi kita terkait penanggulangan kemiskinan, tidak berhenti sampai kontrak kita selesai.” Begitu kata Pak Aart, dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih. (Ssst.. biasanya bahasa Indonesia beliau lebih lancar lho. Tapi, kemarin beliau sempat cuti sekitar 14 hari untuk pulang ke kampung halamannya di Belanda, mungkin “jetlag” lagi, sehingga bahasa Indonesia-nya terpatah-patah kembali. hehe.. π )
Anyways, entah apa karena Pak Aart kangen sama kita-kita semua atau memang senang usia bertambah satu angka, yang jelas wajah beliau kelihatan sumringah banget. Mungkin juga karena Pak Ismono (Kepala SNVT P2KP-PNPM Mandiri Perkotaan yg sekarang) hadir di acara, ya? Hehe..
Kaget lho kita, begitu datang ke Ruang Rapat PMT, eeeh ada Pak Ismono sedang asyik diskusi dengan Pak Moel (Manajemen), Pak Leo (PPM), Pak Sunar (TL KMP UPP-3 yang baru), Pak Arief (advisory), dan ada beberapa orang lagi. Yang tadinya mau menyerbu makanan, kita jadi tertahan. Malu ah, sama Pak Is! Hehe..

Nggak disangka-sangka, ternyata Pak Is orangnya akrab dan ramah. Sama seperti Pak Danny juga dulu, kalau ngumpul, senang bercanda juga. (Makin yakinlah saya, kecerdasan dan sense of humor punya benang merah! Hehe..) Jadi tadi suasananya benar-benar asyik!
Nah lho, trus apa hubungannya dengan “Operasi Plastik”? Memangnya Pak Aart melakukan operasi plastik? Aisss.. Bukan begitu! Jangan nggosip ah. Hehe.. Operasi Plastik di sini dipicu oleh para wanita pelaku P2KP, yang ternyata ganas melihat makanan. Hahahaha.. (Apalagi saya. hohoho.. Abisnya, kapan lagi makan enak, ya nggak?) π
Terus terang aja, saya nyoba semua makanannya satu persatu. Mulai dari minuman soda, Sup Asparagus (enak banget supnya) plus garlic bread, Ayam Rica-rica Kemangi, Rollade Daging, Puyung Hai, Kue tart ultah, dessert kue dan sus cokelat, saya cobain. Cuma cah ayam jamur aja yang nggak saya makan. Kalau makan cah, mesti pakai nasi kan? Sedangkan tadi saya sedang tidak niat makan nasi. “Mending lauknya aja, nasi banyak di rumah,” begitu kata saya kepada Mbak Anna (Sekretaris Advisory) yang nanya kenapa saya nggak pakai nasi. Hehehe..
Mohon maaf, bukannya bermaksud ngabibita–bahasa Sunda, yang artinya, ngiler-ngileri (halah, bahasa apaan tuh, ngiler-ngileri? Hehe..) tapi, jujur saja, kalau soal makanan, saya punya prinsip, jangan sampai mubazir. Jadi, ambil saja sedikit, yang penting dihabiskan. Saya juga ambil sedikit (tapi sering!) dan, ya itu, dihabiskan. Hehe..

Seperti biasa, saya sibuk melihat-lihat, makanan apa yang kira-kira bisa saya bawa ke ruangan. Walaupun teman-teman se-web datang semua, mungkin aja nggak semua mencicipi makanan tertentu. So, kalau saya bawa, bisa sharing dengan yang lain kan? (Apalagi Pak Dedi puasa Senin-Kamis, jadi makanannya bisa dimakan nanti pas bukaan puasa). Saya lumayan sibuk memikirkan, bagaimana cara membawanya.
“Mau operasi plastik, ya?” kata Bu Ida Karmila, Sekretarisnya Pak Aart.
Nah lho! Operasi Plastik?? Berarti bawa makanan dengan memasukkannya ke plastik, wah, ide bagus itu!
Mulailah saya bergerilya mencari plastik. Sampai-sampai peralatan Katering PUSPA, saya bongkar-bongkar untuk cari plastik. Hehehe.. Berkat kerjasama yang solid dengan Mbak Ambar (Asisten Pak Koesranto, TA Administrasi Kontrak), Mbak Anna Roesady (Asisten FMR), dan Bu Ida, saya bisa membawa satu bungkus kue (berisi 10 potong, bite size) dan sepotong besar kue tart ultah. Huehehe..
Nggak hanya saya yang bergerilya di Operasi Plastik ini. Sejumlah wanita juga memperoleh hasil yang menggembirakan (haha..) Misalnya saja, Ambar, memperoleh seplastik rollade daging, plus gravy-nya, yang disamarkan ke dalam amplop proyek. Hahaha.. Tadinya Ambar mendapat sebotol Coca Cola, tapi di coup d’etat (Hahaha..) oleh Pak Maks (Advisory). Habisnya waktu kita “kabur” tadi, Ambar masih setia menunggui sup asparagus diplastiki. Mbak Anna Roesadi juga mengantongi seplastik besar puding telur dan kue-kue. Beberapa anak proyek pun memperoleh berplastik-plastik makanan dan sebotol Fanta Merah. Huehehe.. π
Namun, tindakan tersebut tidak akan sukses tanpa dukungan para bapak-bapak PMT.. Makasih ya, Bapak-bapak! π
Terima kasih kepada Pak Aart, atas jamuan makan siang yang istimewa. Enak banget, bos! Apalagi kue krim stroberi dan sup asparagusnya, I personally liked it (Sampai-sampai saya minta kartu nama kateringnya. hehe..)
