Choose who you’d live for

I and my “mini-me”

I just told my daughter: if you live for yourself, you’ll get nowhere. But if you live for others, the universe will always give ways for you.

Barusan saya bilang ke si gadis: kalau kamu hidup untuk diri sendiri, kamu gak akan ke mana-mana. Di situ aja terus. Tapi kalau kamu hidup untuk orang lain, semesta akan selalu memberi jalan (rezeki) untukmu.

Awalnya dia ngga paham, apa korelasinya. Sayapun menjelaskan: hidup untuk diri sendiri itu cenderung membuat kita egois, hanya mikirin diri sendiri, keuntungan sendiri. Allah bisa aja kasih kamu rezeki, tapi biasanya ya hanya segitu aja rezekimu. Tapi kalau kamu hidup untuk berbagi sama orang lain, mikirin orang lain, menghormati, dan mau membantu memudahkan urusan orang lain maka hidup akan terus memberi kamu jalan ke rezeki yang lebih luas. Alias hidup barokah.

So, silakan jalani hidup sesuai yang diinginkan. Kalau mau rezeki segitu-gitunya aja, ya udah gak usah mikirin orang lain. Bersikap egoislah, monggo. Tapi jangan heran kalau ngga ada yang datang saat susah.

Atau mau rezeki yang luas, hidup menyenangkan dan penuh berkah maka hiduplah untuk orang lain juga. Pedulikan orang lain, berbagi, berkontribusi, jangan menyusahkan orang lain, bahkan mudahkanlah urusan mereka, insyaa Allah ini gaya hidup yang diridhoi Allah. Dan ketika susah, jangan kaget, ada saja datang pertolongan dari Allah lewat siapapun dan apapun yang tak disangka-sangka. Been there done that.

But most of all, praise Allah and be grateful. Always. 😁 Dan, anak gadis saya, cuma manggut-manggut, ya ya ya.. 😉

Well, have good rest, KawaNina. 👍😄

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.