Weird Tile

Sekira pukul 8 tadi, saya, Tante Iyam dan Naufal Fadhilan Rizq ke makam mama, krn kemarin sudah janjian sama ustadz yang mengurusi makam mama untuk merapikannya. Sesampai di sana, ternyata makam sudah dirapikan. Kelebihan tanahnya sudah disingkirkan. Sambil menunggu ustadz datang, Tante saya dan balitanya (Naufal) mampir ke rumah sang ustadz, tidak jauh dari makam. Sementara itu saya ambil beberapa bongkah batu yang bertebaran di sekitar makam mama guna ditaruh di sekeliling makam mama. Baru beberapa balik saya mengambil dan menaruh batu. Kira-kira kali ke-3 saya membawa batu untuk diletakkan ke posisi agak ke bawah (bagian kaki makam) saya tertegun sambil terus melihat ke sepotong ubin berwarna, yang tergeletak di kanan bawah (saya lingkari). Ubin itu bersih. Saya heran, siapa yang menaruh di situ? Saya ngga mengambil ubin tersebut, apalagi meletakkannya di situ. Dan di makam itu saya hanya sendirian.

Sambil tertawa, saya menaruh dua bongkah batu yang saya pegang, mendekati ubin tersebut. Pas. Sambil masih nyengir, saya ambil lagi bongkahan ubin serupa yang sedikit tertimbun tanah, lalu meletakkannya di samping ubin bersih. “Nah, sekarang udah sepasang,” kata saya. Kemudian saya melanjutkan mengambil bongkahan batu dari sekeliling lalu meletakkannya di pinggir makam mama sampai lengkap.

Setibanya Tante Iyam di makam, saya ceritakan hal tadi. Beliau hampir ngga percaya. Tapi kan saya mah bukan tipe orang yg suka ngarang, apalagi hal gaib begitu.

Intinya, huehehehe.. mama ngebantuin ya, Mam? ^_^

I love you, Mommy.

View on Path


Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: