Ya Allah, terima kasih atas cinta yang Kau izinkan untuk kurasakan..
Terima kasih atas kemurnian yang sempat menyinggahi pelabuhan hati ini..
Terima kasih atas kasih sayang yang Kau perkenalkan..
Terima kasih atas air mata yang Kau anugerahi untuk membasahi pipi..
Terima kasih untuk semuanya..
Terima kasih untuk dia..
Dan, seperti sudah kuduga sebelumnya,
manusia seindah dia tak akan pernah bisa kuraih, apalagi kumiliki.
Namun, tak apa-apa, ya Allah.
Meski dia hanya mampir sesaat dalam hidupku,
bersyukur aku diizinkan untuk mengenalnya dan mengetahui eksistensinya..
Hanya saja, hey Allah, cukup sudah kutumpahkan air mata ini.
Untuk itu kumohon kepada-Mu, Sang Kuasa,
lenyapkanlah perasaan ini
karena aku sudah tak membutuhkannya lagi.
Angkatlah hati yang Kau turunkan ini,
aku sudah tak menginginkannya kembali.
Jadikanlah cinta kepada dia ini sebagai cinta terakhirku,
dan tariklah lagi ke sisi-Mu, wahai Sang Maha Cinta.
Bukannya aku menentang kehendak-Mu, Allah-ku sayang.
Semata aku mengemis kepada-Mu untuk mengubah orientasi pandanganku atas hidup.
Aku yakin, takdir berbeda sedang menantiku di depan.
Takdir sebagai ibu; sebagai Nina, sang perempuan; sebagai pelayan masyarakat sesuai amanah-Mu.
Aku tak lagi memerlukan hubungan percintaan,
maka hilangkanlah hasrat keinginan dan asa di dadaku ini,
hai Maha Penguasa Kalbu.
Seiring berlalunya “sang terakhirku”,
akhirkanlah pula eksistensi hatiku.
Simpankan menjadi masa lalu,
yang tak perlu lagi ditunggu.
Kabulkanlah doaku, hai Sang Pengabul Doa.
Aamiin aamiin ya Rabb.