As published at PNPM Mandiri Perkotaan Website (click link to see)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Selamat pagi, siang, sore dan malam, rekan-rekan pembaca, mulai dari relawan, stakeholders, sampai pelaku P2KP-ers/PNPM Mandiri Perkotaan-ers. (Ehem, seenaknya saja Editor membuat istilah baru ya?) Bagaimana kabar rekan-rekan hari ini? Semoga dalam keadaan sehat dan senantiasa dalam lindungan Allah, SWT. Aamiin..

Bagi rekan-rekan yang sedang sakit, semoga segera pulih dan sehat kembali. Bagi rekan-rekan yang sedang diterpa kesulitan dan musibah, semoga terus bersabar dan mampu bersyukur akan apapun yang masih dimilikinya. Bagi rekan-rekan yang sedang dalam keadaan sehat dan bahagia, semoga mampu memanfaatkan waktunya dengan baik, sehingga membawa berkah dan manfaat kepada sekelilingnya. Apapun keadaan rekan-rekan semua, semoga semuanya adalah upaya menuju kebaikan, sehingga Allah mengangkat derajat rekan-rekan semua ke tingkat kemuliaan yang lebih tinggi. Aamiin..

Wow, April hampir habis dan saya baru membuat Review WARTA Maret 2014. Maaf, maaf. Maklum kegiatan kita seputar P2KP/PNPM Mandiri Perkotaan ini bisa dibilang bertumpuk. Tapi bukan pemberdaya namanya kalau menjalani tugas tanpa hati. Sesulit dan serumit apapun akan dijalani dengan tekun, bersabar, semangat dan tentunya: dengan hati. Maka dari itu kami, meski mayoritas “hanya” bertugas di belakang layar, tidak mau kalah semangat dengan rekan-rekan lapangan.

“Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”. Hmm, sebetulnya kalimat di samping itu lebih kepada pembenaran sih, daripada motto!  Baiklah, ke depannya, insya Allah, kami akan menulis review statistik secara tepat waktu, yakni sebelum tanggal 10 setiap bulannya. Karena, setiap tanggal 10 itu adalah Hari SIM alias MIS day. Ehh, ini juga bukan alasan yang benar sih ya, tapi begitulah tekad sederhana Redaksi. Hehehe..

Oke, sebelum memasuki pembahasan review, ada apa di bulan Maret 2014? Well, rekan-rekan, selain ada indomaret dan alfamaret(di dekat kantor kami, hehe..), pada Maret 2014 ini PNPM Mandiri Perkotaan menggelar kegiatan akbar: Training of Trainers (TOT) Penguatan dan Expert Group Meeting (EGM) PNPM Mandiri Perkotaan se-Indonesia. Yes, seluruh Tenaga Ahli dan Pemandu Nasional berjumlah total lebih dari 300 orang, tumplek, blek, di Jakarta. Bisa dibilang, ini rekor, pertama kalinya dalam sejarah P2KP/PNPM Mandiri Perkotaan, pelaksanaan TOT disusul dengan EGM selama seminggu penuh, yaitu 21-28 Maret 2014.

Saking banyaknya peserta, KMP wilayah 1 maupun KMP wilayah 2 sampai kelimpungan mencarikan lokasi untuk kelas maupun penginapan. Saya pribadi sempat nyeletuk kepada Office Manager (OM), “Booking Gelora Senayan saja, Mbak OM, muat tuh pasti. Menginapnya bisa dibuatkan tenda atau tempat tidur ala bunker begitu.”

Sambil melotot, sewot, OM kami menjawab, “Trus makannya Nasi Padang setiap hari, gitu? Yang ada nanti para TA pulang kampung langsung opname karena kolesterol dan diabetes!” Saya cuma ngakak sambil berlalu.

Untungnya OM kami tidak menuruti saran saya—ya eyalah! Gila aja ‘kali? Hahaha.. Akhirnya TOT dan EGM dilaksanakan di dua lokasi berbeda. Untuk PNPM Mandiri Perkotaan wilayah 1 dari 14 provinsi, TOT digelar di Great Western Resort (GWR) Hotel, JL. MH. Thamrin KM.2,7 Kebon Nanas, Cikokol, Tangerang. Sedangkan PNPM Mandiri Perkotaan wilayah 2 dari 20 provinsi, termasuk OSP 10 Aceh, di Soll Marina Hotel (SMH), Jl. Raya Serpong KM.7, Serpong Utara, Tangerang. Meski lokasinya berbeda, kedua hotel ini masih dalam jangkauan tempuh memadai, yakni sekira 3,9 km saja. Namun bukan berarti kiat bisa dengan mudah mengunjungi dua lokasi ini secara berganti-gantian. Kepadatan lalu lintas yang luar biasa di Jl. Raya Serpong ini membuat kita mustahil saling berkunjung dengan berjalan kaki, atau ojek, apalagi bajaj atau becak—sudah nggak ada, soalnya. Harus dengan mobil atau angkutan umum, dan sekali jalan, bisa menghabiskan waktu satu jam.

Alhamdulillah, TOT dan EGM berjalan lancar, bahkan menandatangani pakta integritas di akhir kegiatan. Pakta itu berisi komitmen untuk tidak “mengkhianati” program dengan melakukan penyimpangan dana, pun tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. (Selengkapnya, silakan klik tautan: PAKTA INTEGRITAS PNPM MANDIRI PERKOTAAN). Selebihnya, semua TA peserta menyatakan puas dengan pemilihan lokasi penginapan. Diskusinya seru dan berkualitas, begitu juga makanannya. “Selalu enak setiap harinya,” kata mereka. Namun begitu, ada beberapa TA, baik KMP maupun KMW, yang tumbang selama mengikuti TOT dan EGM. Ke depan, sebaiknya semua peserta TOT, EGM atau Rapat Koordinasi (Rakor) harus selalu siap duty travel dengan membawa obat standar pencegah sakit dan penjaga stamina tubuh. Utamanya vitamin C, vitamin B, dan obat flu/batuk.

Baiklah, sekarang mengenai Review Statistik WARTA Maret 2014. Berikut adalah tabel dan grafik yang bisa dicermati oleh kawan-kawan pembaca.

Tabel Pengirim WARTA Maret 2014

kode	Pengirim	Jumlah
12	OC 1 Sumut	1
13	OC 1 Sumbar	2
15	OC 1 Jambi	1
16	OC 2 Sumsel	1
31	OC 3 DKI Jakarta	4
33	OSP 5 Jateng	3
34	OSP 5 DIY	1
35	OSP 6 Jatim	2
36	OC 3 Banten	1
52	OSP 6 NTB	1
71	OSP 8 Sulut	2
73	OSP 8 Sulsel	1
74	OSP 8 Sultra	1
94	OSP 9 Papua	2
1	KMP 1	3
2	KMP 2	3
3	Redaksi	5
	Total	34

Mencermati bulan Maret 2014, terdapat beberapa KMW yang mulai setia mengirimkan tulisan ke Redaksi. Yaitu seperti bisa dilihat di tabel: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua. Ehm, kalau NTB, masih angot-angotan nih. Tapi saya optimis, ke depannya NTB dan KMW lainnya semakin semangat mempublikasi tulisan kegiatan di lokasi dampingannya, ya!

Satu hal yang membuat sumringah adalah peraih tulisan tayang terbanyak bulan ini adalah DKI Jakarta, dengan 4 tulisan. Sebetulnya Redaksi menulis paling banyak, yaitu dengan 5 tulisan, tapi sesuai komitmen kami sebelumnya, Redaksi tidak ikut “berkompetisi”, karena menulis dan publikasi memang merupakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)-nya. So, bulan ini yang jadi jawara adalah DKI Jakarta. Horeee! Selamat ya, Bang Jampang!  Malahan, jika dicermati lebih lanjut, kontributor terbesar DKI Jakarta kali ini adalah Team Leader (TL)-nya sendiri, yang sukses menulis artikel sangat rinci (baca: panjang), sehingga Redaksi memutuskan untuk membaginya menjadi beberapa seri. Wow, keren, Pak TL!

Kemudian di urutan kedua diraih oleh KMW Jawa Tengah, KMP wilayah 1 dan KMP wilayah 2, dengan masing-masing 3 tulisan. Berikutnya, di urutan ketiga adalah KMW Sumatera Barat, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Papua, dengan kontribusi masing-masing 2 tulisan.

Sebelum mengakhiri review ini, Redaksi mengakui banyak kliping dan Media Warga dari rekan-rekan lapangan, utamanya dari DKI Jakarta, Kepulauan Riau dan Bangka-Belitung, yang belum sempat dimasukkan ke dalam catatan review bulan Maret 2014 ini. Sebagai balasannya, semua kliping yang masuk pada bulan Maret, ditayangkan ke bulan April 2014. Jika boleh sedikit meminta bantuan, Redaksi akan amat sangat terbantu jika rekan-rekan yang mengirimkan kliping tidak sekadar mencantumkan attachment saja, melainkan juga dengan penjelasannya rincian, seperti nama media dan edisi terbitnya. Jika tidak, Redaksi menghabiskan banyak sekali energi menelusuri satu per satu kliping tersebut, sementara pekerjaan harian sudah sangat menumpuk. Hal inilah yang akhirnya membuat Redaksi terpaksa “menelantarkan” kiriman kliping. So, ke depannya, jangan lupa cantumkan nama media dan edisi terbitnya ya, baik untuk Kliping maupun Media Warga. Terima kasih. 

Oh ya, untuk KMW lainnya, yang belum banyak memublikasikan tulisan di Website kita tercinta ini, semangat ya! Publikasi itu bukan semata untuk kepentingan KMW lho, tapi terutama untuk mempromosikan kegiatan masyarakat. Maklum, saat ini trennya, jika ada perusahaan/stakeholder ingin melakukan kerja sama dengan satu lembaga masyarakat (seperti BKM), biasanya mereka akan berlayar dulu di dunia maya. Yes, membuka internet, merambahi Mbah Google dan membaca apakah ada keterangan mengenai wilayah dan lembaga masyarakat bersangkutan, sebagai referensi bagi mereka juga.

Jadi, jika kita tidak rajin memublikasikan kegiatan di wilayah dampingan kita, adudududuuuh… bayangkan! Padahal kegiatan masyarakat di lokasi dampingan kita hebat. Namun, kehebatan tidak akan terlihat hebat jika tidak terekspose. Betapa malangnya, betapa meruginya masyarakat kita. Makanya, singsingkan lengan baju, tepis rasa enggan, dan mulailah menulis, dan mengetik. Hehe.. Salam METAL! [Redaksi Web]

*Catatan: Metal = Mendampingi/Memberdayakan secara Total.